Wednesday, February 29, 2012

Kisah Ibu dan Anak

SUATU hari, saya tertegun membaca sebuah tulisan yang tertempel di dinding informasi majalah gontor. Sebuah kisah ibu dan anaknya, yang entah siapa dan dari mana asal tulisan tersebut, tapi isi tulisannya tersirat makna yang mampu membuat hati siapa saja yang membacanya sangat tersentuh.
Dikisahkan, seorang ibu meminta tolong anaknya untuk membantunya mengerjakan beberapa pekerjaan rumah. Kebetulan hari itu, ia harus menghadiri acara keluarga. Maka diambil secarik kertas, ditulisnya apa yang harus dikerjakan si anak, dan kemudian ditempel di pintu lemari es, agar pesan yang disampaikannya terbaca oleh si anak.

 
Menjelang sore si ibu hadir kembali di rumah, kemudian ia membaca secarik kertas yang tertempel di dinding lemari es, nampak tulisan si anak yang tersusun rapi.
1. Cuci Piring:         Rp. 10.000,-
2. Ngepel:               Rp. 20.000,-
3. Cuci Baju:           Rp. 45.000,-
4. Seterika:             Rp. 30.000,-
5. Masak Nasi:        Rp. 15.000,-
6. Siram Tanaman:  Rp. 20.000,-
Raut wajah si ibu nampak biasa saja setelah membaca tulisan sang anak, sangat tenang. Kemudian ia kembali mengambil kertas kosong, menulis dan menempel kembali di pintu lemari es.

Sejurus kemudian sang anak terbangun dari tidurnya, dengan santai ia menuju lemari es karena nampak haus sekali. Ia lihat ada secarik kertas dan kemudian membacanya.
1. Mengandung Kamu 9 Bulan: Rp. 0,-
2. Menyusui Kamu Selama 2 Tahun: Rp. 0,-
3. Menunggui Kamu Siang-malam Saat Bayi: Rp. 0,-
4. Membawa Kamu ke Dokter Ketika Sakit: Rp. 0,-
5. Menyekolahkan Kamu: Rp. 0,-

Setelah membacanya, nampak sang anak termenung dan butir-butir air matanya mulai mengalir membasahi pipi, sebuah penyesalan yang sangat dalam. Tanpa tunggu waktu, ia bergegas mencari ibunya, bersimpuh di kakinya sambil mencium dan meminta maaf.
Dengan penuh kasih sayang, si ibu meraih tangan si anak, mengangkatnya serta memeluknya, sambil membisikkan kata "Ibu selalu memaafkanmu sampai kapanpun, karena kamu adalah mutiara bagi ibu". Dipandangi wajah anaknya dengan senyum, lalu ia berkata "sekarang bergegaslah kamu berwudhu, sebentar lagi maghrib datang, kita sholat bersama memohon kepada Allah agar senantiasa diberikan kekuatan, kesabaran, kesehatan serta ridho-Nya". Amin.

0 comments:

 
Kirim pesan ke admin
×
_

Hai! Kamu bisa kirim pesan ke Admin di sini, jangan lupa LIKE fanspagenya ya... Terima kasih.