Pengembangan
diri
- bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru
- bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah
- difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan
- kegiatan pelayanan konseling
- dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler
Pengembangan diri
melalui kepramukaan
- Gerakan Pramuka berdiri 14 Agustus 1961 à kesinambungan Gerkan Kepanduan nasional Indonesia
- Bertujuan menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi memiliki watak dan berbudi pekerti luhur, dapat menjaga keutuhan, perstauan dan kesatuan bangsa, bertanggungjawab serta mengisi kemerdekaan nasional
Pendidikan
kepramukaan
merupakan
pendidikan non formal, dilaksanakan di luar lingkungan sekolah, berperan
sebagai komplemen dan suplemen terhdapa pendidikan formal untuk melahirkan
generasi yang bertanggungjawab pada asa depan
Kegiatan
kepramukaan dilaksanakan dengan :
1) Kegiatan
yang menantang (menampilkan
kesulitan, menstimuli kreativitas dan memberikan pengalaman baru)
2)
Menarik
(orisinil
sehingga dapat membangkitkan minat dan keinginan untuk berpartisipasi)
3)
Menyenangkan
bagi kaum muda serta dilaksanakan di alam terbuka
Pendidikan
kepramukaan disesuaikan dengan perkembangan jasmani dan rohani kaum muda
berusia 7-25 tahun:
1)
Pramuka
Siaga (7-10 tahun)
2)
Pramuka
Penggalang (11-15 tahun)
3)
Pramuka
Penengak (16-20 tahun)
4)
Pramuka
Pandega (21-25 tahun)
Dilaksanakan
di Gugus Depan Sekolah, Gugus Depan Wilayah (Teritorial) dan Satuan Karya
Pramuka (Saka)
Dalam arti luas :
l
Pendidikan
kepramukaan : suatu proses pembinaan dan
pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki
peserta didik secara pribadi maupun sebagai anggota masyarakat
2
Sasaran : menjadikan peserta didik sebagai manusia mandiri,
peduli, bertanggung jawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat
Pendidikan Gerakan
Pramuka
l
Bertumpu
pada empat pilar pendidikan:
- Belajar mengetahui (learning to know)
- Belajar berbuat (learning to do)
- Belajar hidup bermasyarakat (learning to life together)
- Belajar menjadi diri sendiri (learning to be)
Kegiatan
Pengembangan diri
Upaya
pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan
melalui kegiatan ekstra kurikuler : KEPRAMUKAAN Oleh karena itu
pelaksanaan pendidikan kepramukaan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,
karena mempunyai fungsi strategis dalam pembentukan watak dan kepribadian anak
bangsa
Paradigma
Pengembangan diri
Melalui
kepramukaan à kegiatan pramukan melalui
pengembangan fisik, psikologis, sosial dalam bingkai budaya guna mengembangkan
potensi, bakat, dan minat peserta didik
Melalui Kepramukaan
Visi
pengembangan diri adalah berkembangnya potensi, bakat, dan minat secara
optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna
bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat
Bahan
renungan :
“Selama
ini kita yang berada di luar lingkaran kepramukaan sering beranggapan bahwa
kegiatan kepramukaan hanya itu-itu saja; menyanyi sambil tepuk tangan dan
mungkin juga sambil menari, mencari jejak, hiking, lomba keterampilan, dan
kegiatan lain yang bagi kebanyakan orang dianggap membuang-buang waktu karena tidak
populis”
Namun,
kita tidak menyadari sumbangan pendidikan pramuka dalam pembentukan watak dan
kepribadian anak bangsa
Simak baik-baik:
PERNAHKAN ATAU SERINGKAH ANAK-ANAK YANG
BERSERAGAM (AKTIVIS) PRAMUKA MELAKUKAN TAWURAN, NARKOBA, MBOLOS SEKOLAH,
NGOMPAS, DAN PERILAKU NISTA LAINNYA?
0 comments:
Post a Comment